JARINGAN PEER TO PEER
PENGERTIAN
Peer-to-peer
atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak
melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki
batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya.
Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak
akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat
mengirimkan data tanpa ada batasan.
Pada
bentuk peer-to-peer, semua node akan dianggap sebagai workstation. Node-node
tersebut dapat bekerja secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu
kesatuan waktu. Jadi, apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain
masih dapat bekerja karena tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain.
Dalam
penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering
digunakan. Anda dapat menggunakan jenis arsitektur yang berbeda di dalamnya.
Selain itu, anda dapat menggunakan satu jenis arsitektur dalam satu jaringan
LAN.
Saat
ini, Internet Protokol (IP) yang sering digunakan dan menjadi standar adalah
IP_V4 atau Internet Protocol versi 4. karena user dari protocol ini banyak
sekali, pada masa yang akan datang akan digunakan IP_V6 atau Internat Protocol
versi 6. dalam pemakaiaannya, IP akan dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas
A,B,dan C.
Kelas A 10.0.0.0 sampai dengan
10.255.255.255
Kelas B 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255
Kelas B 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255
Dalam
penulisan nomor IP address, ada bagian-bagian khusus yang harus diperhatikan
penggunaannya, di antaranya adalah net ID dan host ID.berikut penjelasannya :
NET ID
Net ID merupakan alamat yang telah ditetapkan pada jaringan fisik. Net ID telah menjadi ketetapan untuk setiap kelas yang digunakandan anda tidak dapat menggantinya dengan nomor lain. Apabila dalam satu grup jaringan menggunakan kelas IP yang sama, maka net ID yang digunakan juga harus sama.
Net ID merupakan alamat yang telah ditetapkan pada jaringan fisik. Net ID telah menjadi ketetapan untuk setiap kelas yang digunakandan anda tidak dapat menggantinya dengan nomor lain. Apabila dalam satu grup jaringan menggunakan kelas IP yang sama, maka net ID yang digunakan juga harus sama.
HOST ID
Berbeda dengan net ID, pada host ID anda dapat menggant nomornya dengan menyesuaikan urutan nomor yang dibutuhkan. Host ID merupakan nomor IP yang dapat mewakili setiap individu atau setiap PC yang menjadi workstation.Pada pemasangan host ID, anda harus membedakan penomoran host ID-nya. Jadi, apabila anda memiliki sebuah jaringan LAN dan menggunakan salah satu kelas yang ada, anda wajib untuk menyamakan nomor net ID-nya serta harus membedakan host ID-nya. Secara garis besar, perbedaan antara net ID dan host ID terletak pada sifat nomornya. Pada net ID, nomor yang ada telah menjadi ketetapan pada setiap kelas yang adadan apabila memakai kelas tersebut, anda tidak dapa mengubahnya. Pada host ID, nomornya bersifat flaksibel. Anda dapat mengganti nomor dengan menyesuaikan kebutuhan pada jumlah computer yang ada.
Berbeda dengan net ID, pada host ID anda dapat menggant nomornya dengan menyesuaikan urutan nomor yang dibutuhkan. Host ID merupakan nomor IP yang dapat mewakili setiap individu atau setiap PC yang menjadi workstation.Pada pemasangan host ID, anda harus membedakan penomoran host ID-nya. Jadi, apabila anda memiliki sebuah jaringan LAN dan menggunakan salah satu kelas yang ada, anda wajib untuk menyamakan nomor net ID-nya serta harus membedakan host ID-nya. Secara garis besar, perbedaan antara net ID dan host ID terletak pada sifat nomornya. Pada net ID, nomor yang ada telah menjadi ketetapan pada setiap kelas yang adadan apabila memakai kelas tersebut, anda tidak dapa mengubahnya. Pada host ID, nomornya bersifat flaksibel. Anda dapat mengganti nomor dengan menyesuaikan kebutuhan pada jumlah computer yang ada.
C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer
Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:- Implementasinya murah dan mudah.
- Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
- Tidak membutuhkan administrator jaringan
Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
- Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
- Tingkat keamanannya rendah.
- Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.
Komentar
Posting Komentar